Diklat Nasional Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan & Bimtek Anggaran Responsif Gender (Gender Responsive Budgeting)
Biaya kontribusi pelaksanaan :
Biaya Kontribusi :
» Rp. 5.000.000,- /Peserta ( bagi peserta menginap )
» Rp. 4.000.000,- /Peserta ( bagi peserta tidak menginap )
Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia secara keseluruhan belum sepenuhnya diikuti dengan keberhasilan pembangunan gender. Selain itu, partisipasi dan kesempatan perempuan Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, dan pengambilan keputusan pun masih jauh dari memuaskan. Hasil survei yang dilakukan oleh World Economic Forum mengenai Indeks Pembangunan Gender, Indonesia masih menduduki peringkat 93 dari 134 negara. Pengalaman di beberapa negara menunjukkan bahwa kebijakan anggaran memegang kunci yang strategis untuk mengatasi persoalan gender. Melalui penganggaran yang responsif gender dapat diketahui sejauh mana dampak dari alokasi anggaran yang telah ditempuh pemerintah berpengaruh terhadap kesetaraan gender.